Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Tugas seorang QC Buyer "Furniture"

- TUGAS QC FURNITURE - 


Berdasarkan pengalaman pribadi penulis, maka sedikit saya bagikan sedikit gambaran tugas dari QC buyer furniture. Biasanya tugas tersebut terbagi menjadi 3 bagian: 
1. Raw material check 
2. Inline production check (assembly,, sanding dan finishing) 
3. Final inspection check (packing dan visual check) 

Dulu ketiga bagian ini dilakukan sendiri oleh seorang QC, tapi pada akhir tahun 2010, ada trend di buyer agent atau buyer representative untuk menempatkan khusus QC mereka pada tiap tiap bagian proses tersebut. Ini dilakukan karena semakin meningkatnya standar kualitas dari buyer. Namun masih banyak juga agent buyer yang tidak secara khusus memperhatikan hal tersebut karena dianggap belum perlu. 

Akan saya jelaskan sedikit proses dari tiap bagian tersebut. 

1. RAW MATERIAL CHECK. Biasanya QC melakukan pengecekan material yang dipakai dalam proses produksi, baik itu material kayu maupun veneer. Biasanya hal yang perlu diperhatikan adalah MC (kadar air dalam kayu) serta proses kiln dry (pengeringan kayu) itu sendiri. Hal yang perlu diperhatikan adalah memastikan bahwa material kayu sesuai dengan spek yang diminta dan memeriksa kadar air (MC/ moisture content) sesuai standard biasanya 8-16% untuk outdoor furniture dan 8-12% untuk indoor furniture. Pengecekan MC dilakukan dengan alat khusus yakni MC tester, biasanya ada dua yang umum digunakan yakni jenis tusuk dan surface.


2. INLINE PRODUCTION. Disini yang perlu mendapat perhatian adalah proses assembling dari produk (baik barang itu Knock Down, maupun built up). Sedang pada proses sanding perlu diperhatikan apakah penggunaan amplas gosok sesuai dengan step prosesnya, pada proses ini grade amplas yang dipakai biasanya 100-180. Dan yang terakhir proses finishing (pengecatan), perlu dicek apakah step step pada finishing sesuai dengan step panel yang telah ditentukan dan yang terpenting adalah warna produk sesuai dengan approval color yang ditetapkan. 

3. FINAL INSPECTION. Hal yang perlu diperhatikan adalah apakah secara visual barang yang akan dipacking tidak ada defect didalamnya yang bisa menimbulkan klaim atau komen dari pembeli, dan apakah packaging dari produk sesuai dengan packaging step yang ada.

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda