Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Durian Di Pesawat

- DURIAN DI PESAWAT - 

Mungkin sudah agak basi kuposting pengalamanku kali ini. Kurang lebih 5 hari yang lalu, seperti biasa ada jadwal inspek ke Medan. Kupikir tidak ada kejadian yang istimewa pada saat itu, flight sebelumku sudah ada announced untuk naik pesawat, tapi pas boarding time untuk flightku ternyata belum ada panggilan. 

Padahal menurut pengalamanku selama 4 tahun terbang bersama flight dan nomer penerbangan yang sama jarang sekali terlambat. Hingga ada announced dari CS menyebutkan bahwa penerbangan ditunda sampai dengan waktu yang tidak ditentukan karena adanya letusan gunung Sinabung, waduh bahaya dan bisa jadi panjang nih urusan karena aku harus pulang balik dari kota yang sama jam setengah 7 malam. 

Singkat cerita ternyata penerbangan ditunda hanya satu jam saja dan tepat jam 8 pagi flight berangkat dari Jakarta ke Medan. Selama di Medan cuman satu hal yang ada dipikiranku mudah mudahan penerbangan balik nanti malam ke Jakarta tidak ada hambatan, ternyata dugaanku meleset, flight transit dari Aceh untuk terbang lanjutan ke Jakarta ternyata sudah landed di Medan jam 6 sore, wah bisa nyampe Jakarta agak sorean nih pikirku. 

Eee, namun di luar dugaanku sampai jam 7 malam belum ada panggilan untuk boarding padahal pesawat udah standby. Wah, pasti ada yang gak beres nih. Ya sudahlah kunikmati aja, syukurlah jam setengah 8 malam ada panggilan boarding, namun ketika semua penumpang sudah naik pesawat ada keganjilan yang terasa, hmmmm bau durian Medan sampai ke dalam kabin pesawat, ada beberapa penumpang yang komplain ke awak pesawat, dan awak menjelaskan memang pesawat sedang memuat durian di bagasi bawah. 

Kebetulan aku duduk di dekat jendela, jadi kutahu pasti memang ada proses loading durian, 4 koli durian booook. Anda bisa bayangkan sekitar 4 koli durian ada di bagasi bawah pesawat. Banyak penumpang yang protes, namun apa mau di kata tidak ada tanggapan memuaskan dari pramugari.  Ya, itulah di Indonesia kadang hak hak konsumen banyak yang terkorbankan dan tidak dihargai. Tidak hanya di pelayanan transportasi namun di semua sisi bidang jasa dan konsumeritas. 

Saya teringat cerita salah seorang teman yang kebetulan sering ke Amerika karena kebetulan dia seorang marketing manajer, dia bercerita bahwa disana seseorang bisa dengan sangat mudah mengembalikan barang yang dia beli ke toko tempat dia berbelanja kalo dia merasa tidak cocok atau ada cacat pada barang hanya dengan menunjukkan bon pembelian dan selama tag barang belum dicopot. Coba kalo disini, bisa anda bayangkan sendiri......

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda