Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Gaji QC Inspector (part 2)


GAJI QC INSPECTOR


Waktu saya lihat log yang masuk ke blog saya ternyata entri ini dilihat oleh banyak orang, berarti banyak yang tertarik dengan tulisan saya atau hanya sekedar pengen tahu. Tapi yang pasti mungkin banyak teman sesama QC yang membaca entri saya untuk komparasi gajinya. Well, dengan kenaikan harga BBM di akhir tahun ini banyak teman sesama profesi yang menghendaki kenaikan gaji yang signifikan untuk dapat memenuhi standar kebutuhan hidupnya. 

Sebagai bahan perbandingan saja di tempat saya bekerja standar yang dipakai yang pertama tentunya performa kerja dan yang kedua ada nilai inflasi negara pada akhir tahun. Untuk standar yang pertama nilai kenaikan yang diberikan paling besar adalah 10% dari gaji kecuali ada kenaikan grade. Sedangkan jika standar yang kedua dipakai maka paling besar nilai inflasi adalah 7%.

Dengan asumsi GAJI QC BUYER BARU sekarang adalah diatas Lima Juta Rupiah per bulan, maka kenaikan yang diterima adalah 500 ribu rupiah. Jika dibandingkan dengan UMR yang dituntut buruh di kota besar selain Jakarta yakni berkisar 2.5-2.7 juta rupiah. Maka gaji qc buyer masih dua kali lipat nya.

Namun yang perlu diperhatikan adalah gaji qc rata rata telah all in karena tidak ada tambahan dari uang lembur. Ya paling tidak kita yang memiliki profesi yang sama berharap bahwa orang menghargai pekerjaan kita tentunya dengan memberikan upah yang layak bagi kita tentunya.

Harapan saya semoga teman teman dapat meningkatkan skill dan kemampuan lainnya terutama bahasa inggris menjelang pasar bebas ASEAN pada tahun depan. Tentunya kita tak ingin stag pada satu tahapan saja, wajar rasanya jika kita mengharapkan sesuatu yang lebih.

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda