Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Senja di Adi Sumarmo Airport

- Senja di Adi Sumarmo Airport - Dunia penerbangan baru saja berduka dengan apa yang dialami oleh pesawat Air asia dengan nomer penerbangan QZ 8501, namun saya akan sedikit berbagi pengalaman penerbangan selama ini. Mungkin banyak yang tidak sadar bahwa dunia penerbangan atau usaha transportasi penerbangan melibatkan banyak sekali pihak didalam nya, baik karyawan dari maskapai sendiri ataupun stakeholder lainnya. 

Saya tidak akan membahas terlalu jauh masalah tersebut namun sedikit bercerita hal yang kadang terlewatkan banyak orang. Sering kali saya amati setiap pesawat sebelum lepas landas didorong dengan mobil yang dinamakan push back car, istilah tersebut saya dengar secara tidak sengaja dari pilot sendiri waktu announce bahwa jadwal terbang sedikit terlambat karena harus menunggu kendaraan tersebut. Karena tidak mungkin pesawat mundur dengan sendirinya karena tidak memiliki gigi mundur seperti halnya mobil. 

Hal kedua yang sering saya amati adalah petugas teknik dan petugas yang mengoperasikan push back tersebut, setelah pesawat dalam posisi tracknya maka push back akan dilepas dari roda depan pesawat dan para petugas itupun perlahan menjauh, namun ada hal yang menurut saya unik yakni mereka akan merentangkan semacam tali atau webbing pengaman semacam memberi tanda ke pilot pesawat dan setelah itu mereka akan memberi hormat seraya melambaikan tangannya ke arah kokpit. 


Bagi sebagian besar orang mungkin hal tersebut tidak menarik dan bahkan sering luput dari perhatian, namun sebenarnya adalah hal yang menarik didalamnya. Dimana semua pihak dalam maskapai penerbangan saling bahu membahu dalam melakukan tugas masing masing, sekecil apapun tugas itu, tidak ada yang remeh menurut saya karena sedikit saja keteledoran terjadi tentu kita tahu dampak yang ditimbulkan. Dari sini saya selalu berdoa bagi mereka agar selalu konsisten dalam pekerjaan yang dijalani karena tentu ada nilai ibadah didalamnya yang ukurannya tidak ternilai. 

Sore ini saya bertolak dari Solo ke Jakarta, dari dalam pesawat yang akan lepas landas saya lihat di pinggiran bandara banyak orang tersenyum gembira bersama keluarga mereka melihat pesawat yang akan mengudara, semoga senyum dan kegembiraan mereka bisa menjadi pengantar bagi pilot dan petugas push back untuk terus melakukan tugas nya dengan baik. Senja yang indah di Bandara Adi Sumarmo.

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda