Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

ApRiL MOP

- ApRiL mOb - Bulan April udah berlalu lebih dari seminggu, biasanya ada kebisaan di bulan ini untuk membuat kejutan bagi seseorang, atau mungkin kita sendiri yang mendapat kejutan tersebut. Tapi apa jadinya kalo kejutan untuk hampir semua orang di kantor. Wah seru khan jadinya.

Saya tidak akan membahas mengenai kontroversi yang masih mengiringi April Mop ini, saya hanya menceritakan apa yang terjadi di kantor saya pada bulan April ini.

Saya sudah dua kali bekerja di PMA yang menurut saya aneh dalam proses pemberian promosi staff, kenaikan gaji ataupun PS (profit sharing)/ bonus. Anehnya nih menurut saya karena tahun buku yang digunakan adalah per bulan April setiap tahunnya. Dan tidak ada rapelan gaji untuk bulan Januari s/d Maret. Kalo dilihat dari luar dan imagenya kerja di PMA itu enak dll, ya itu relatif lah. Karena banyak juga perusahaan lokal yang memberikan fasilitas dan benefit lain yang cukup baik.

Secara keseluruhan perusahaan tempat saya bekerja cukup baik dalam pemberian fasilitas kerja, asuransi mengcover semua anggota keluarga, lingkungan kantor yang lumayan, pantry atau dapur lengkap dengan kopi, teh dan gula gratis. Microwave juga ada kalo pengen buat mie instan, lemari es komplet dengan es batunya, dan juga ditemani OB atau OG untuk bagian bersih bersih.

Namun dimana mana ada kelebihan pasti juga ada kekurangan tentunya. Walaupun secara sistem setiap pekerja baru dengan level atau grade yang berbeda pada saat penerimaan pegawai baru telah ada standard gaji tertentu, namun faktor "X" masih juga berpengaruh.

Saya sendiri sudah dapat membaca apa yang bakal terjadi pada saat pembagian amplop pemberitahuan PS dan kenaikan gaji, karena pada bulan Maret pertengahan ada email dari CEO pusat tentang turunnya nilai saham perusahaan kita secara global. Ini merupakan satu pertanda buruk, namun seburuk apa saya hanya bisa mengira-ngira.

Dengan kenaikan harga minyak dan barang kebutuhan hidup lainnya, tentunya setiap karyawan mengharapkan kenaikan gaji yang signifikan atau paling tidak mengikuti nilai inflasi yang ada. Namun apa yang terjadi, seolah tidak percaya setelah membaca tulisan yang ada di surat pemberitahuan masing masing banyak yang langsung komplain ke kepala kantor, dan hanya sedikit penjelasan yang diberikan itu bukan wewenangnya dan wewenang sepenuhnya ada di kepala divisi masing masing. Sedangkan yang tidak berani mengutarakan maksudnya hanya tertunduk lesu, dengan sedikit lelehan air mata di kelopak.

Ya, nasi sudah menjadi bubur. Terima saja apa yang terjadi dan kita tunggu saja tahun berikutnya. Bagi saya ini justru mungkin menjadi awal baru dan siap mengambil ancang ancang untuk cari tempat baru atau segera merintis usaha sendiri agar tidak selalu menjadi pegawai.

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda