Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

DARI BANDARA JUANDA KE TERMINAL BUNGURASIH

Terminal 1  Bandara Udara Juanda Sidoarjo

Bandara Udara Internasional Juanda sebenarnya tidak terletak di Surabaya melainkan di kabupaten Sidoarjo yang memang berbatasan langsung dengan wilayah Surabaya bagian Selatan. Dulu sekitar tahun 2000-an bandaranya masih kecil namun sekarang bandara yang lama telah dipugar dan dijadikan terminal Internasional.

Sebagai kota terbesar kedua setelah Jakarta, Surabaya memiliki bandar udara yang lumayan bagus, namun masih ada kekurangan dari sisi transportasi penghubung yakni dari bandara ke stasiun atau terminal bus terdekat. Untuk mewujudkan transportasi umum yang terintegrasi tersebut nampaknya masih jauh dari angan-angan.

Para penumpang yang akan pulang ke rumahnya di kawasan Surabaya sekitarnua mau tidak mau naik taxi bandara atau mengandalkan jemputan dari pihak keluarga. Bus DAMRI yang beroperasi saya kira memiliki armada yang tidak memadai dan rute yang kurang variatif sering menjadi kesulitan utama bagi para penumpang pesawat yang baru datang ke Surabaya. [Simak Jadwal dan Tarif Bus Damri Bandara Juanda]


Terminal 1 keberangkatan Internasional bandara Juanda

Rute bis DAMRI yang ada hanya sebatas ke Terminal Bungurasih, Pelabuhan Perak dan Gresik. Dari ketiga jurusan tersebut saya hanya mengenal yang ke arah Terminal Bungurasih. Tarif bus DAMRI dari Juanda ke Bungurasih relatif murah untuk ke terminal sebesar 25 ribu relatif murah jika dibanding naik ojek 30 ribu atau naik taxi bandara 80 ribu

Namun jam operasi bis ini terbatas hanya sampai jam 10 malam beda dengan di bandara Soekarno Hatta (Jakarta) yang hampir 24 jam waktu operasinya. Satu kendala lagi bis yang digunakan di bandara Juanda adalah bis dengan ukuran 3/4 dengan muatan penumpang tak lebih dari 20 orang sehingga di jam-jam sibuk waktu tunggu menjadi lama.


Travel dari bandara Juanda ke Malang kota

Untuk anda yang ingin pulang ke wilayah Malang sebenarnya ada travel yang beroperasi di bandara Juanda (saya kurang tahu resmi atau tidak statusnya) namun dari obrolan yang saya dapat mobil travel ini cukup aman. Namun anda harus menunggu jumlah penumpang penuh sebelum berangkat, tarif travel ke Malang dari bandara Juanda sekitar 120 ribu rupiah per orang.

Namun, jika anda kreatif semisal anda tiba di airport sudah menjelang tengah malam sedangkan anda harus langsung melanjutkan perjalanan anda ke Terminal Bungurasih, tips ini bisa anda coba, biasanya penumpang yang kurang tahu akan menunggu bis DAMRI di shelter depan pintu keluar, anda coba ajak mengobrol barangkali tujuannya sama yakni ke terminal. 
Bus DAMRI di bandara Juanda

Jika anda berhasil mengajak 2 atau 3 orang dengan tujuan Bungurasih langsung saja anda ke shelter Taxi Bandara dan memesan taxi dari bandara Juanda ke Terminal Bungurasih dengan tarif 80 ribu, maka dengan 4 orang penumpang anda cukup membayar 20 ribu per orang. Murah bukan, namun tentu saja susah mendapatkan kenalan karena faktor kecurigaan dari penumpang lain terhadap orang tak dikenal. Itu wajar.....

Oh ya satu hal lagi bandara Juanda terbagi atas dua terminal, yakni terminal 1 (penerbangan domestik), dan terminal 2 (penerbangan Internasional, Garuda dan Air Asia) kedua terminal ini bisa anda jelajahi dengan Free Shuttle Bus Bandara Juanda.

Tarif DAMRI JUANDA ke teeminal Bungurasih

Saya sih berharap pemerintah kabupaten Sidoarjo dan kota Surabaya bersinergi untuk bisa membangun rel kereta api dari bandar udara Juanda ke Surabaya atau ke arah Sidoarjo kota dengan demikian akan mempermudah akses para penumpang pesawat. Dengan infrastruktur yang mapan dan murah bukan tidak mungkin kota Surabaya akan semakin banyak pelancong baik dalam dan luar negeri guna menikmati suasana kota Surabaya yang dipenuhi taman taman kota tersebut.




Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda