Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Dari Stasiun Pasar Turi ke Terminal Bungur Asih/ Purabaya (2015) Part 2

Menyambung posting saya sebelumnya, akan saya bagikan sedikit informasi yang mudah mudahan berguna. Pada posting sebelumnya saya hanya membahas cara bagaimana anda ke Terminal Bungurasih jika anda menggunakan KA Kertajaya yang datang dari Jakarta kira kira jam setengah dua dini hari. Memang agak susah mencari angkutan di saat tersebut namun saya sudah jelaskan di posting yang pertama.

Kali ini saya akan jelaskan bagi anda yang datang dari Jakarta atau kota lainnya ke Stasiun Pasar Turi dengan waktu kedatangan di pagi dan siang hari, seperti dibawah ini:
KA GUMARANG datang kira kira jam 4 pagi, 
KA SEMBRANI jam 6 pagi dan 
KA ARGO ANGGREK MALAM jam 7 pagi. dan KA ARGO ANGGREK PAGI jam 7 malam

Bisa anda lihat pada gambar dibawah ini, setelah keluar kereta biasanya ada 2 pintu keluar yang dipersiapkan, biasanya pintu keluar UTARA untuk kereta kelas ekonomi dan pintu keluar SELATAN untuk kereta kelas bisnis dan eksekutif. 

Anda ikuti saja arah keluar stasiun sampai di depan jalan Semarang, baik dari pintu UTARA maupun pintu SELATAN, tips. jangan hiraukan calo calo, tukang ojek dan sopir taxi pura pura aja sudah tahu kondisi. 

Jika kebetulan anda naik KA GUMARANG saya sarankan anda ikuti jalan pintu SELATAN dan menunggu bus yang lewat dalam kota menuju Terminal Bungurasih di perempatan depan stasiun Pasar Turi seperti pada gambar. 



Bis kota pertama biasanya jam setengah 5 pagi, kenek bus akan berteriak teriak BUNGUR BUNGUR, anda naik saja jangan takut salah naik bus. Jarak antar bus cukup lama bisa mencapai 45 menit, jadi anda jangan sampai kelewatan dan menunggu terlalu lama. Untuk anda yang tidak tergesa gesa dan diburu waktu dapat memilih bus kota ini, namun jika diatas jam 6 pagi lalu lintas mulai ramai anda dapat memilih alternatif BUS KOTA P5 yang melintas di depan PGS atau PUSAT GROSIR SURABAYA.

Bus kota P5 yang pertama melintas biasanya jam setengah 6 pagi, cara menuju PGS dapat anda lihat pada gambar. Ingat jika anda membawa banyak barang bawaan mending naik becak saja, daripada jalan walaupun hanya 200 meter saja dari stasiun tetap aja CAPEKKK. Tarif becak paling mahal 15 ribu, tawar dulu hingga sepakat jangan SOK SOK AN ntar malah tertipu.

Setelah sampai di depan PGS, anda duduk manis di situ dan tunggu bis tersebut melintas. Informasi tambahan di depan PGS juga melintas bis dengan tujuan kota Sidoarjo. Tarif Rp 6000,- dan selang waktu antar bus kira kira 45 menit. Bis P5 ini akan langsung masuk TOL DEMAK KE ARAH WARU, dan hanya 2 kali ngetem di depan jalan DEMAK dan di PASAR LOAK sebelum masuk TOL. Waktu tempuh sekitar 45 menit sampai ke terminal Bungurasih.

[Bagi anda yang ingin memakai jasa ojek dan taxi online tentu saja tersedia namun harus berjalan agak jauh ke sisi sebelah kanan dari luar stasiun kira-kira 250 meter dekat SPBU jalan Semarang disitu mereka biasanya mangkal dan mau menjemput anda]


Comments

  1. Mas mau tanya Kalo untuk jam setengah 5 sore dr turi ke bungur baiknya naik yg depan stasiun atau P5?
    Lalu di depan PGS juga banyak bus jurusan bungur yg lewat ya?

    Thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jam segitu kalau dr depan PGS masih ada, kalau gak salah terakhir jam 6 sore. Mending naik dr depan stasiun aja gak kejauhan.
      Depan PGS berdasar pengalaman saya, rentang waktunya cukup jauh sekitar 1 jam antar bus nya.

      Delete

Post a Comment

Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda