Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

KLIEN BARU

Sumber: pedulijilbab.com
- KLIEN BARU - Seperti kata orang orang bijak lebih berbuat salah daripada hanya berpikir saja. Mungkin gak ada hubungannya dengan postingan saya kali ini, Sudah hampir 3 tahun saya coba hunting agen atau buyer untuk koneksi langsung dengan saya di Indonesia. Awalnya memang suatu ketidak sengajaan ketika saya bertemu dengan orang vendor yang singkat ceritanya dari situ saya baru tahu telah banyak QC yang menjalani profesi sebagai freelancer inspector.

Awalnya saya tidak tertarik, namun karena kebanyakan di kantor tidak ada pekerjaan di luar iseng iseng saya coba menata kembali profile dan CV saya agar kelihatan menarik dengan menambahkan beberapa pengalaman inspeksi produk baru. Saya kirim CV dan profile saya ke hampir semua agent QC dan buyer buyer yang sebelumnya udah saya searching di Mbah GOOGLE. 

Singkat cerita 2 tahun yang lalu saya akhirnya mendapat kepercayaan untuk menjadi freelancer dari sebuah agent di China. Dua tahun menikmati hasil kerja saya berupa pundi pundi Dollar rupanya membuat saya terlena untuk tidak lagi mengupgrade koneksi yang ada, hingga ada gonjang ganjing di Opis yang membuat saya semangat untuk mencari klien baru lagi.

Sebenarnya ada lebih dari 5 klien baru yang sudah melalui pendekatan intensif namun seringkali masalah harga yang menjadi kendala utama. Wajar jika klien baru tersebut meminta harga yang murah dengan requirement yang njlimet banget menurut saya, kadang saya harus banting harga untuk menyesuaikan permintaan mereka namun tetap saja order belum berhasil turun. Sebenarnya penyebabnya ada banyak:

1) Order yang bersifat direct ke Indonesia untuk produk hardline kuantitinya sangat sedikit jika dibanding dengan negara lain terutama China dan Vietnam.
2) Boomingnya agent besar semisal AI (Asia Inspection) yang menawarkan jasa inspeksi dengan akurasi data tinggi dan harga murah. 
3) Masalah trust (kepercayaan), faktor ini yang saya rasa memegang peranan penting. Karena antara para freelancer, agent (klien) dan buyer sama sama belum pernah bertemu di dunia nyata, hanya melewati email, chat dan telepon (kalo urgent)

Entah beruntung atau mungkin profile CV saya yang bagus, akhirnya ada satu klien baru yang mempercayakan ordernya pada saya. Namun saya harus mengerut dahi karena harga yang saya terima sangat rendah dibanding harga pasaran, saya bukan terpaksa melakukannya namun proses negoisasi dari pihak klien yang saya akui memang SSI (speak speak iblis) hebat menurut saya.

Awal minggu ini sudah saya jalankan proses inspeksi nya dan memang saya akui saya salah nego harga. Tidak sesuai dengan beratnya proses inspeksi yang mesti dijalani. Si klien pun pada hari berikutnya mengirim email mengenai report saya yang kurang bagus dan kurang detail namun di sisi baiknya kelihatannya dia masih interest untuk memakai jasa saya kedepannya. Saya berharap order akan lancar sehingga pundi pundi DOLLAR saya bertambah. Namun satu yang pasti saya akan ajukan negoisasi ulang masalah harga, kalo tidak ketemu harga baru mungkin saya akan jual mahal.

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda