Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Old and New QC


Sudah 3 bulan saya pegang GADGET baru dari kantor, dasar iseng kucoba cari tahu harganya di toko online. Wah lumayan juga masih disekitaran 5 - 6 jeti. Namanya gadget baru tentu saja masih belum banyak aplikasi yang terpasang, hanya email OPIS yang sudah built in dan aplikasi baru untuk para QC seperti saya.

Gua patut bersyukur karena sampai saat ini GADGET ini baru saya dan team IT opis yang pegang, gua coba otak atik dulu aplikasi untuk mendukung kinerja saya, ya makin mudah memang untuk bekerja ke depannya. Namun dibalik kemudahan pastinya ada kesulitan, yang pasti report harus dikerjakan on time/ same day report ini yang akan menjadi kendala, karena pihak vendor harus signed pada akhir form REPORT.

GADGET memang membantu aktifitas kerja kita, apalagi di jaman yang serba modern, apalagi semenjak demam si ROBOT IJO dan touch screen devices. Email, browsing, office spreadsheet, camera, dll semua ada dalam satu tools. Komplit pake Telor Pokoknya.

Saya teringat 7 tahun yang lalu, fasilitas laptop hanya diberikan kepada kepala regu atau supervisor QC, QC hanya diberikan kamera itupun satu lokasi pabrik satu paling banter 2 dengan kepala regunya. MC meter wajib satu satu, senjata yang paling utama adalah RED ARROW sticker dan ID sticker. Ah itu masih mendingan ada juga yang hanya dibekali isolasi kertas (LAKBAN) istilah kerennya.

Paling tidak saya telah mengalami semuanya, dari QC yang konvensional hingga QC yang new style. Jaman memang sudah bergeser, QC new style mengandalkan reporting yang lengkap tentang sebuah produk dalam inspeksinya tentunya tidak mudah membuat sebuah reporting yang bagus. Butuh jam terbang dan ketelitian tinggi. Kadang dengan mudah kita bisa cantumkan hasil PENDING atau FAIL pada reporting karena temuan kita pada hasil inspeksi.

Beda halnya dengan QC yang konvensional yang lebih banyak terjun langsung di produksi yang mengamati produk satu persatu dan merelease hasil inspeksi mereka satu persatu, reporting kadang menjadi sesuatu hal membebani. Memang cara ini ada benarnya juga karena produk diawasi kualitasnya dengan baik selama proses, namun bagaimanapun juga jaman telah berubah.

Seorang QC yang bagus harus memiliki PRODUCT KNOWLEDGE yang kuat akan barang yang di inspek, sehingga saat memutuskan hasil inspeksi tidak ada keraguan dalam dirinya tentang KUALITAS PRODUK jika telah berada di user end (konsumen akhir). QC yang baik juga harus berfikir bagaimana cara kerja yang efisien, cerdas dan bertanggungjawab. Bagaimanapun juga perlu untuk belajar PAPER WORK, dan membuat satu reporting yang bagus.

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda