Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

MENCARI KESEJUKAN DI KEBUN BIBIT BRATANG SURABAYA

Kebun Bibit Bratang Surabaya
Sekedar mengingatkan masa lalu dan sekarang, Surabaya sekarang memang telah banyak berubah. PANAS, ya itu tidak berubah dari waktu saya masih kecil sampai sekarang. Namun wajah kota kelahiran saya kini telah banyak berbenah, tidak lagi saya jumpai banyak galian-galian di jalan seperti dulu, kini di setiap sudut tengah kota banyak terdapat taman yang menyejukkan mata. 

Dari sekian banyak taman kota yang ada di Surabaya, KEBUN BIBIT BRATANG adalah salah satunya. Lokasinya cukup strategis, yakni setelah terminal bus Bratang kalo dari arah Nginden dan tepat di seberang kampus Ubaya Bratang menjadikan taman ini ramai dikunjungi warga Surabaya di setiap akhir pekannya. Selain wisata ini ada alternatif wisata menarik lainnya yang bertema EKOWISATA yakni HUTAN MANGROVE WONOREJO.

Untuk masuk ke taman ini tidak dikenakan tiket masuk alias GRATISSSS. Hanya dengan membayar uang parkir 2 ribu rupiah untuk motor dan 5 ribu rupiah untuk mobil, anda sudah bisa menghirup udara segar dan menikmati pemandangan dalam taman ini. Anda bisa parkir mobil anda di depan dan di dalam ruko RMI Ngagel yang persis di sebelah lokasi taman. 

Ada beberapa wahana di dalam Taman Flora atau Kebun Bibit Bratang ini, yakni kebun binatang mini, terdapat kandang rusa dan berbagai jenis burung didalamnya serta kolam ikan yang cukup menyegarkan mata.

Kandang burung

Rusa dalam kandang ada di posisi depan sebelah utara Kebun Bibit Bratang

Ada juga kolam dan air mancur serta ikan-ikan didalamnya yang akan sejenak melupakan panasnya hawa kota Surabaya (beberapa minggu lalu kolam ikan ternyata airnya dangkal dan tidak kelihatan lagi ikannya). Kita juga bisa memberi makan ikan didalam kolam walaupun sebenarnya hal itu tidak diperbolehkan, apalagi untuk anak anak karena bahaya tercebur ke kolam. Kolam ikan ini diberi pembatas atau pagar besi untuk mencegah anak anak dan pengunjung tercebur ke dalam kolam.

Untuk anak-anak ada juga wahana outbond yakni dinding panjat, panjat tali single rope, serta ada juga bekas arena FLYING FOX (sekarang tidak berfungsi lagi, :-( sayang sekali). Anak anak bebas dengan bermain dan melepaskan kejenuhan mereka setelah 5 hari sekolah, namun tentu saja orang tua harus tetap waspada akan keselamatan anak anak mereka, karena bukan tidak mungkin terjadi kecelakaan kecil saat anak anak bermain.

Jembatan tali
Jembatan tali
Arena dinding panjat
Kebetulan saat saya berkunjung beserta keluarga ada kegiatan yang diselenggarakan oleh sejumlah remaja yang saya sendiri tidak tahu pasti dari yayasan atau universitas mana mereka berasal, namun saya salut dan acungi 2 jempol untuk kepedulian mereka terhadap anak anak. Paling tidak ada kegiatan positif yang mereka lakukan dan bermanfaat bagi orang lain. Bravo.....

Ada acara mendongeng, bernyanyi dan menari bersama, dan acara puncak yang ditunggu anak anak yakni acara Sulap. Panitia sempat mengatakan bahwa 2 orang badut yang mengisi acara tersebut masing masing berasal dari Thailand dan Malaysia. Wow, keren... mereka bisa mendatangkan badut badut terdebut untuk acara charity semacam ini.

Acara Pojok Ceria

Acara Pojok Ceria
Selain wahana outbond banyak juga wahana permainan untuk anak anak yang masih kecil, yakni papan jungkat jungkit, ayunan, prosotan, juga wahana pasir yang letaknya di bagian pojok sebelah kanan dari pintu masuk taman ini. Tampak wajah wajah ceria dari anak saya dan anak anak yang lain. Maklum anak anak di kota besar seakan akan haus akan hiburan dan sarana bermain yang kreatif yang tidak bisa mereka jumpai di lingkungan sekitar rumahnya.

Kolam pasir
Arena bermain jungkat jungkit dan prosotan

Arena bermain ayunan dan tempat duduk

Di dalam kebun bibit sendiri banyak tersedia tempat sampah yang unik dengan warna warna yang menarik dan diberi tulisan yang cukup menyentil hati, ini semua bertujuan agar para pengunjung tidak membuang sampah yang dibawa secara sembarangan dan mau menyisihkan waktu dan tenaganya untuk membuangnya di tempat sampah.
Papan BIJAK
Tong sampah lucu :-)

Anda juga tidak perlu khawatir berlama lama di tempat ini karena ada banyak toilet atau kamar kecil yang disediakan, begitu juga dengan Musholla semuanya terawat dengan baik, dan satu lagi GRATISSSS. 

Musholla
Toilet/ kamar kecil

Satu lagi beberapa bulan yang lalu saya sempat ke taman ini dan menjumpai tempat untuk mencuci tangan dan kaki namun tidak berfungsi, namun kemarin saya iseng dan mencobanya lagi dan semuanya berjalan dengan baik, nampak ada tulisan di area ini adalah sumbangan dari salah satu yayasan sosial terbesar di Surabaya.

Tempat cuci tangan dan kaki

Saya yang masih memegang KTP Surabaya walaupun sekarang berdomisili di Sidoarjo merasa bangga dan terharu dengan kota kelahiran saya ini, wajahnya kini telah banyak berbenah semenjak 20 tahun terakhir. 

Keberhasilan dan kemajuan Surabaya saat ini bukan dari walikota mana, yang pasti keinginan untuk berubah dan menjadi kota yang nyaman bagi warganya mungkin telah terpenuhi, sudut sudut kota Surabaya yang panas bisa sedikit tersejukkan dengan adanya taman taman kota yang ada dan terawat dengan rapi. Pada postingan saya berikutnya anda bisa menikmati suasana TAMAN PELANGI dan TAMAN PRESTASI SURABAYA.

Tinggal kita warga masyarakat yang harus mulai berpikir positif dan maju, dengan tidak membuang sampah sembarangan, menginjak injak tanaman yang ada, dan kalo bisa menjadi agen perubahan di lingkungan tempat tinggal masing masing dengan menggalakkan penghijauan dan kerja bakti yang saya rasa sudah semakin meluntur sekarang ini.

GO GREEN ....... AND KEEP YOUR ENVIRONMENT COMFORT FOR OUR CHILDREN


Incoming search terms:
Kota Tua Surabaya,
Taman taman populer di Surabaya
Taman Prestasi
Taman Mundu
Kebun Bibit 2 Wonorejo
Hutan Mangrove
Hutan Bambu Keputih
















Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda