Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Bypass Krian Sidoarjo

Kendaraan melintas di By Pass Krian Sidoarjo

Krian adalah salah satu kecamatan bagian dari kabupaten Sidoarjo, terletak kurang lebih 20 km dari Surabaya sebenarnya daerah ini memiliki posisi yang strategis. Daerahnya berbatasan langsung di sebelah utara dengan kabupaten Gresik dan dilintasi jalan antar propinsi di jalan bypass nya.


Perempatan By Pass Krian sidoarjo

Dahulu sebelum bypass Krian dibangun lalu lintas dari dan ke arah Surabaya hanya melewati jalan raya Krian dimana terdapat pasar di dekatnya. Tentu saja hal ini menimbulkan kemacetan pada jam jam dan hari tertentu. Karena merupakan aset dari Propinsi Jawa Timur, maka pemerintah propinsi berinisiatif membangun jalan alternatif ini untuk mengurai kemacetan yang timbul.

Bypass Krian memiliki panjang jalan kurang lebih 5.5 km memiliki jalur yang relatif mulus dan cenderung sepi karena jauh dari kawasan pemukiman. Namun di perempatan bypass yang letaknya tepat di tengah jalan tersebut adalah lokasi yang sangat strategis dimana bila kita berbelok ke arah kiri akan menuju ke Pasar Krian sedangkan ke kanan menuju ke arah Legundi, Wringin Anom, Kedamean dan Driyorejo Gresik. Di  daerah Kedamean atau jalan raya Penompo adalah pintu masuk menuju tol Krian Mojokerto sebagai bagian dari tol Surabaya Mojokerto (SUMO).

Perempatan bypass Krian Sidoarjo

Di perempatan bypass Krian ini banyak calon penumpang bus AKAP (antar kota antar propinsi) baik yang ke arah Surabaya maupun ke arah luar kota (Mojokerto, Jombang, Nganjuk, dll) menunggu bis yang datang. Pada pagi, siang, sore dan malam hari daerah ini relatif aman, karena di sebelah kanan dari perempatan ada pos POLISI yang aktif berjaga. Namun pada malam dan menjelang dini hari daerah ini relatif sepi walaupun tidak demikian kenyataannya, karena saya sering menunggu nis pada jam 2 sampai dengan 4 dini hari ke arah luar kota sering menjumpai para pedagang yang akan berdagang di Pasar Krian berangkat dari rumah masing masing.


Kebetulan kemarin saya hendak ke Solo, dan harus mengejar waktu maka saya berangkat dari rumah jam 3 dini hari, rumah saya kebetulan di dekat bypass Krian tersebut. Setelah diantar istri, saya bergerak ke arah timur bypass dimana biasanya banyak calon penumpang menunggu. Namun tidak seperti biasanya, suasana sepi sekali walaupun lalu lintas kendaraan cukup ramai. Hingga seorang laki laki menghampiri saya dan berkata BIS e jik suwi ta Mas (bis nya masih lama Mas), saya hanya mengiyakan sambil menatap tajam matanya, rokok kretek saya hisap kuat kuat dan saya semburkan asapnya. Dia masih menatap saya, feeling saya berkata gelagat pria tersebut kurang baik.

Perempatan bypass Krian Sidoarjo di malam hari


Lima menit berlalu, akhirnya ada Checker Sumber Group datang saya bersorak lega, ah paling tidak ada teman dan bala bantuan. Namun tidak lama berselang dia keburu perhi karena ada bus Sumber datang. Hati saya agak kecut kembali, rokok saya nyalakan lagi, ada gelagat antara iya dan tidak di wajah laki laki yang tidak saya kenal itu. Saya tidak berusaha menjauh, jarak saya hanya 3 meter dari dia, sambil perlahan kulepas sabuk saya untluk berjaga jaga, kutatap wajahnya jelas kelihatan ada rasa keragu raguan. Akhirnya ada seorang remaja datang yang juga akan menunggu bus kelihatannya.

Dari jauh kutatap, sinyal lampu bus EKA menyala di tengah, segera saja kuberlari melambaikan tangan, kulihat remaja tersebut juga berlari menghampiri bus, kuhembuskan nafas lega di dalam bus. Lain hari saya harus lebih berhati hati dan menyiapkan diri dari kemungkinan buruk yang terjadi di daerah ini. Anak dan istriku menunggu di rumah dengan setia tidak akan kubiarkan hal buruk terjadi pada diriku.

Pesan dari saya bagi anda yang hendak menunggu bus di perempatan by pass Krian harap berhati-hati terutama jika di saat malam dan dini hari. Kejahatan ada dimana-mana maka lebih baik kita waspada.







Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda

Archive

Show more