Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Nikmatnya Rujak Cingur Surabaya

Lapak penjual Rujak Cingur Surabaya

KULINER KHAS SURABAYA ini sama seperti rujak di daerah lain, yakni terdiri atas lontong, tahu dan tempe goreng, sayur mayur seperti kecambah atau toge, kangkung, mentimun, BENDOYO atau krai sejenis mentimun yang direbus terlebih dahulu, serta buah buahan seperti mangga muda, nanas, jambu monyet, kedondong, bengkoang, dll dan yang menjadi ciri khasnya tentu saja CINGUR. Mungkin ada yang belum tahu apa itu Cingur, Cingur atau Congor adalah bagian moncong sapi, bagi sebagian orang mungkin merasa jijik melihatnya. Namun bila sudah dimasak dan dijadikan bagian dari komponen rujak wah rasanya sangat Mak Nyuss. Inilah kenapa kuliner satu ini dinamakan RUJAK CINGUR.

Berbeda dengan istilah rujak di beberapa daerah, rujak di daerah Jawa Timur khususnya Surabaya, memiliki satu komponen yang tidak dimiliki rujak di daerah lain. Komponen tersebut yaitu PETIS. Bagi orang yang belum pernah melihatnya pasti akan jijik karena bentuk dan warnanya. Tapi jangan lupa RASA mengalahkan segalanya. Resep dari bumbu rujak cingur sendiri sebenarnya sangat mudah yakni, kacang goreng, bawang putih goreng, pisang hijau yang belum matang "saya lupa namanya", cabe merah kecil orang Surabaya sering memanggilnya lombok abang cilik, serta dua jenis petis, yakni petis biasa dan petis merah "orang Madura menyebutnya". Bumbu bumbu tersebut diulek dalam satu cobek dan ditambahi air sesuai takaran kekentalannya. Setelah bumbu tercampur rata, kemudian buah buahan dan bahan lainnya diiris tipis tipis dan siap disajikan.

Bahan utama Rujak Cingur, tahu dan tempe goreng serta cingur sapi
Jangan lupa biasanya rujak Cingur Surabaya disajikan dalam dua jenis yakni MATENGAN, dan CAMPUR. Istilah matengan digunakan bila kita menghendaki rujak yang berisi lontong, sayur mayur, tahu dan tempe serta cingur. Sedangkan campur bila buah buahan disertakan juga di dalamnya.

Sajian nikmat rujak cingur
Kuliner ini banyak ditemukan di kampung kampung seputaran Surabaya, jarang sekali kita dapati sekarang penjual yang berkeliling kebanyakan penjual menjual dagangannya di depan rumah atau mangkal di tempat yang strategis. Harga rujak Cingur berkisar antara 8 ribu sampai 15 ribu rupiah untuk yang memakai cingur asli.

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda

Archive

Show more