Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

4 ALASAN KENAPA JAKARTA MACET

Kemacetan yang terlihat di jalan TOL sekaligus Fly Over Tomang arah Grogol
Banyak hasil survey yang menempatkan Jakarta sebagai salah satu kota termacet di dunia, dengan daftar peringkat yang berbeda tentunya. Dengan jumlah  penduduk sekitar 12 juta jiwa dan status sebagai ibukota negara, Jakarta dikelilingi dengan kota kota satelit lainnya macam Bekasi Tangerang, Depok dan Bogor atau istilahnya JABODETABEK. Kebanyakan penduduk didaerah penyangga tersebut bekerja di Jakarta sehingga wajar saja bila pada saat saat jam pergi dan pulang kantor kemacetan terjadi. 

Di saat jam jam sibuk jumlah penduduk Jakarta bisa menjadi 20 juta orang dan sepersepuluh nya tumpah di jalan. Tidak heran pada saat pagi hari pintu masuk ke Jakarta dari arah Halim dan Cawang, kemudian di Tol Kebon Jeruk terjadi kemacetan yang luar biasa. 
Kemacetan di daerah Slipi, Jalan Letjen S. Parman Jakarta Barat

Saya kebetulan adalah warga pendatang dan sudah 5 tahun tinggal di Jakarta masih pusing kalau melihat kemacetan tersebut. Padahal saya jarang bersentuhan dengan kemacetan karena saya kost di belakang kantor sehingga hanya butuh berjalan kaki saja. Namun di saat ada pekerjaan keluar kantor saya bisa merasakan benar dampak kemacetan tersebut.

Paling tidak ada 4 alasan penyebab kemacetan di Jakarta bisa saya rangkum sebagai berikut: 
1. Pertumbuhan kepemilikan mobil dan motor yang tidak seimbang dengan pertumbuhan jalanan. Setiap tahun ribuan kendaraan baik motor maupun mobil baru terjual tanpa ada pengetatan kebijakan dari pemerintah, sehingga volume lalu lintas makin bertambah besar tidak.imbang dengan lajur jalan baru.
2. Buruk dan kurangnya transportasi publik. Keberadaan transportasi publik yang baik dan terintegrasi sebenarnya salah satu cara untuk mengatasi kemacetan yang ada, namun sayang infrastruktur serta peraturan yang mengikat dan benar dalam pelaksanaannya kurang terkontrol.
3. Buruk dan tidak rapinya infrastruktur penunjang lalu lintas. Keberadaan infrastruktur penunjang lalu lintas yang baik tentunya akan membuat para pengendara kendaraan bermotor dapat berkendara dengan tertib dan nyaman, hal ini rupanya masih belum bisa dengan baik disediakan oleh pemerintah dan pihak terkait.
4. Kurangnya kesadaran dan disiplin para pengguna jalan. Sudah mahfum bagi kita bahwa bangsa kita memiliki tingkat kesadaran dan disiplin yang kurang dalam berlalu lintas. Hal ini tentu menjadi penyebab kemacetan karena keinginan untuk cepat sampai di tujuan menjadikan pengendara memilih cara yang cepat baik itu menerobos marka, berjalan di bahu jalan, dan tidak mau mengalah.

Itulah beberapa alasan penyebab kemacetan di Jakarta utamanya dan di kota besar lainnya di Indonesia. Jika saja kita sebagai individu bisa berbuat hal-hal kecil untuk menghindari kemacetan maka mungkin saja kemacetan akan bisa berkurang.


Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda

Archive

Show more