Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

KENPARK "PANTAI RIA KENJERAN BARU" SURABAYA

Pintu masuk KenPark Pantai Ria Kenjeran

Siapa yang tidak kenal nama Kenjeran, terutama orang Surabaya dan sekitar. Bagi sebagian orang Surabaya daerah Kenjeran identik dengan pantai, bau amis, ikan, nelayan, "tempat ABG pacaran", hotel esek-esek, dsb. Saya sendiri adalah pemegang KTP kecamatan Kenjeran. Saya dibesarkan di lingkup kecamatan Kenjeran walaupun kenyataannya tempat tinggal saya jauh dari pantai. Sebagian wilayah dari kecamatan Kenjeran dan Sukolilo memang berada di pinggir pantai Utara Jawa yang berbatasan dengan selat Madura. Banyak perubahan yang terjadi apalagi semenjak dibangun jembatan Suramadu atau Surabaya Madura
Pantai Kenjeran Surabaya
Semasa kecil saya pantai Kenjeran masih bersih dan bisa kita dapati kulit kerang laut serta keong keong yang ada di pasirnya. Mangrove dan ikan "glodokan" yakni ikan yang bentuknya aneh dan berhabitat di rawa-rawa masih bisa kita jumpai di sekitar rawa rawa Kenjeran lama. Tambak udang dan ikan setahu saya masih ada di akhir tahun 2000. Namun kini daerah di sekitar Kenjeran lama dan baru telah berubah, banyak pinggiran pantai yang di reklamasi menjadi perumahan. Bangau dan burung-burung rawa kini hilang entah kemana. 

Kembali lagi ke topik awal, kebetulan saya berkesempatan mengunjungi KenPark atau PANTAI RIA KENJERAN BARU bersama anak istri saya. Tiket masuk KENPARK dihitung per orang dewasa dan anak anak, serta parkir mobil sebesar Rp 5000,-. Saya sempat bertanya kepada penjaga loket, wahana apa yang spesial di dalam KenPark ini, dia menjawab ada Kya Kya dan Water Park didalamnya serta Vihara yang dibuka untuk umum. Berhubung duit lagi bokek saya tidak memberitahu keluarga bahwa di KenPark ini juga terdapat water park hehehe. 

Setelah berputar putar akhirnya kita temukan lokasi KYA KYA di pantai ria Kenjeran ini. Tampak dari depan berjejer pujasera yang menyediakan berbagai jenis makanan terutama kuliner khas Surabaya seperti soto, kupang lontong, bakso, dll. Mobil dan motor dapat anda parkir di depan pintu masuk, serahkan saja tiket parkir yang anda dapat dari pintu masuk agar tidak dikenai biaya parkir. 

Pintu masuk KyaKya KenPark Pantai Ria Kenjeran



Deretan warung di KyaKya KenPark Pantai Ria Kenjeran

Ternyata di dalam lokasi Kya Kya terdapat taman dan arena bermain anak yang cukup luas, walaupun banyak pedagang serta persewaan skuter dan mobil mobilan anak serta kuda poni. Dengan tarif rata rata 10 ribu untuk 15 menit permainan. Banyak juga pedagang emperan yang menggelar krupuk khas kenjeran dan ikan asin serta terasi. Terdapat pula patung patung dinosaurus yang cukup besar ukurannya sehingga cocok dijadikan background selfie alias foto foto. 

Mumpung berada di kenjeran saya mengajak anak dan istri saya untuk naik perahu nelayan yang sengaja disewakan, banyak calo calo yang menawarkan kepada pengunjung untuk naik perahu dengan tarif 10 ribu rupiah per orang. Ada dermaga kecil di untuk perahu menambat. Setelah setuju dengan harga tersebut saya menaiki perahu tersebut, sayang sekali ternyata apa yang dijanjikan calo bahwa perahu akan segera berangkat ternyata meleset.

Setelah menunggu kepanasan selama sepuluh menit perahu tidak kunjung berangkat, dengan alasan menunggu penumpang lainnya atau si calo menyarankan untuk kita membayar 50 ribu rupiah agar perahu berangkat. Tanpa menunggu lama saya dan istri serta anak segera turun dari perahu tersebut karena merasa dibohongi. Sempat ditegur oleh calo kami cuek bebek saja berlalu meninggalkan dermaga tersebut. 



Setelah capek berjalan jalan mengelilingi taman dan arena bermain, saya mencari toilet untuk cuci tangan dan buang air kecil. Dari jauh nampak toilet yang terawat, dan benar ketika masuk didalamnya nampak toilet yang terjaga kebersihannya, namun biasa hal tersebut tidaklah gratis karena kita harus membayar 2 ribu rupiah. Saya sendiri kurang tahu apakah toilet tersebut fasilitas umum dan GRATIS atau dikelola pihak swasta sehingga menjadi berbayar.

Toilet di KyaKya KenPark Pantai Ria Kenjeran

Matahari semakin tinggi, saya.memutuskan untuk pulang dan berkeliling lagi di sekitar KENPARK tersebut, ternyata tak jauh dari KYA-KYA terdapat Vihara dan Juga Pura, nampak Vihara tersebut dibuka untuk umum sedangkan tidak dengan Pura nya. Anak saya ngeyel untuk masuk ke Vihara, namun istri saya mengajak segera pulang karena si bungsu rewel. 

Kuputar balik mobil mengarah ke pintu keluar, ternyata masih nampak jajaran hotel hotel melati yang terkenal dengan hotel esek esek dengan tarif short time nya. Serta nampak pula sedang ada balapan sepeda motor di sisi.sebelah kiri pintu masuk, dan juga water park Kenjeran. Over all saya merasa puas walaupun ada sedikit kecewa karena tidak jadi naik perahu. Kupacu mobil ke arah jalan Kenjeran yang sudah hampir 7 tahun tidak pernah aku lewati lagi. Kenjeran oh Kenjeran. Simak Jembatan Kenjeran Air Mancur Warna Warni.

INCOMING SEARCH TERMS:
  • Taman taman di Surabaya
  • Tiket masuk taman di Surabaya
  • Panasnya kota Surabaya
  • Hutan mangrove Surabaya
  • Taman terkenal di Surabaya
  • Lokasi taman taman di Surabaya
  • Taman Bungkul
  • Kebun Bibit 2 Wonorejo 

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda

Archive

Show more