Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

CARA CHECK IN DAN CETAK TIKET KERETA API

Konter Check In Mandiri Tiket Kereta di Stasiun Surabaya Pasar Turi

Setelah pensiun kurang lebih  3 bulan dari PJKA (Pulang Jumat Kembali Ahad), beberapa minggu yang lalu akhirnya kesempatan untuk naik kereta api jarak jauh datang lagi. Kebetulan saat berada di Semarang, saya kehabisan tiket pesawat dari Semarang ke Surabaya. 

Saya putuskan untuk pulang balik ke Surabaya dengan menggunakan kereta api, walaupun terpaksa harus ambil resiko tidak kebagian tiket karena membeli tiket langsung di stasiun atau biasa disebut GO SHOW. Untung saja malam itu tidak bertepatan dengan akhir pekan atau libur sekolah, karena jika pada saat saat tersebut susah sekali mendapat tiket kereta api.

Boarding Tiket Kereta Api

Ada beberapa opsi kereta yang bisa saya naiki yakni KA Jayabaya, KA Kertajaya, KA Gumarang dan KA Sembrani. Namun opsi utama saya adalah mendapatkan tiket KA Kertajaya karena jam berangkat yang paling dekat yakni pukul 9 malam dari Stasiun Tawang Semarang. 

Sesampai di stasiun segera saya cari loket penjualan tiket langsung atau penjualan hari ini, untung saja antrian tidak terlalu panjang hanya sekitar 7 orang di depan saya. Jam sudah menunjukkan setengah 9 malam sedangkan masih ada 3 orang di depan saya.

Rupanya di depan loket pembelian tertulis jelas di papan bahwa penjualan tiket Go Show hanya dilayani untuk kereta dengan keberangkatan 3 jam ke depan. Akhirnya jam 9 kurang 15 menit tiket KA Kertajaya sudah dalam genggaman. 

Namun ada yang aneh rupanya dengan tiket kereta saya kali ini, namun saya tidak peduli. Saya berlari menuju pintu keberangkatan karena beberapa menit ke depan KA Kertajaya dari Jakarta segera datang dan kutunjukkan KTP beserta tiket kepada petugas jaga.

Setelah duduk manis di dalam kereta baru saya buka lembaran tiket, ternyata ada 2 lembar yakni bukti pembelian tiket kereta api dan lembar kedua adalah Boarding Pass Tiket kereta api. Ahaaa rupanya sistem ini sudah diberlakukan di Semarang, sempat beberapa bulan yang lalu sistem ini diuji coba di Bandung, rupanya secara bertahap sistem ini akan diberlakukan di semua stasiun khusus untuk perjalanan kereta api  jarak jauh.

Monitor touch screen dan scanner untuk check in mandiri penumpang kereta api

Saya sendiri karena membeli tiket secara Go Show otomatis Boarding Pass tiket saya dicetak sekaligus oleh petugas. 

Berikut saya rangkum beberapa hal penting mengenai Cara Check In dan Boarding Pass Tiket Kereta Api:

1. Anda tidak perlu lagi mencetak tiket kereta api lagi seperti beberapa bulan yang lalu, namun kini diganti dengan mencetak Boarding Pass tiket.
2. Check in dan cetak Boarding Pass tiket kereta api hanya bisa dicetak 12 jam sebelum jadwal keberangkatan kereta dan maksimal 10 menit sebelum kereta berangkat. Anda lebih baik mencetaknya lebih awal untuk menghindari  rebutan dengan penumpang lainnya.
[Updated kini check in bisa dilakukan 7x24 jam atau 7 hari sebelum dan maksimal 30 menit atau setengah jam sebelum jam keberangkatan kereta]
3. Boarding Pass tiket kereta api harus dicetak di stasiun keberangkatan kereta api tidak bisa dilakukan di stasiun lainnya.
4. Boarding Pass tiket kereta api bisa anda cetak di mesin cetak otomatis yang terdapat di stasiun dengan memasukkan kode booking pemesanan tiket atau dengan men-scan barcode pada tiket kereta yang sudah anda cetak.

Sistem ini sebelumnya telah diterapkan di Daop 2 Bandung, Daop 5 Purwokerto, dan Daop 6 Yogyakarta, dan Daop 1 Jakarta. Namun kini hampir semua stasiun telah memberlakukan sistem check in dan boarding pass terutama untuk stasiun yang melayani keberangkatan kereta api jarak jauh,

Comments

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Post a Comment

Tolong biasakan komentar yang baik setelah membaca, saya akan balas jika pertanyaan sesuai topik. Dan tolong jangan meninggalkan link aktif atau spam. Terima kasih

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda

Archive

Show more