Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Kereta Api Singosari Ekspres


Kurang lebih sebulan yang lalu PT KAI meluncurkan layanan baru yakni kereta api Singosari Express dengan rute stasiun Surabaya Gubeng ke Stasiun Malang dan sebaliknya. Kereta ini hanya memiliki satu jadwal keberangkatan setiap hari dari Surabaya ke Malang dan sebaliknya. Harga tiket KA Singosari Ekspress ini adalah Rp 40.000

Peluncuran KA baru ini adalah sebagai upaya pemenuhan transportasi nyaman yang aman dan murah, karena seperti kita ketahui setiap akhir pekannya kota Malang selalu dibanjiri warga dari Surabaya yang hendak berlibur. Kereta api dengan nama Singosari Ekspres mulai melayani masyarakat pada Jumat tanggal 19 Agustus  2016. Selama masa promo, KA ini hanya berjalan pada ahir pekan saja, yaitu khusus pada Jumat, Sabtu dan Minggu. Selanjutnya, pengoperasian KA tersebut akan dievaluasi dalam tiga bulan.

KA Singosari Ekspress dijadwalkan berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng pada jam 09.55 WIB, dan tiba di Stasiun Malang pada jam 12.01 WIB, serta kembali berangkat dari Stasiun Malang pada jam 13.15 WIB, dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pada jam 15.14 WIB.

Rangkaian KA Singosari Ekspress ini merupakan KA idle dari KA Mutiara Selatan. Rangkaian KA Singosari terdiri dari 5 kereta kelas bisnis dengan jumlah tempat duduk sebanyak 320 tempat duduk. Masyarakat yang ingin memesan tiket KA Singosari Ekspress bisa memesan di loket Stasiun , Contact Center 121, aplikasi KAI  Access, internet reservation  dan  seluruh  channel eksternal   penjualan   tiket   KAI.

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda