Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Sejenak Mengingat Artikel “Berapa Sih Penghasilan dan Mimpi Manis Tukang Ojek Online”

Driver Gojek mangkal di seberang RS Harapan Kita, Slipi, Jakarta

Kurang lebih sebulan lalu satu blog kesayangan saya mengalami nasib “NAAS” karena SANDBOX dan DEINDEX oleh Google. Seluruh isi artikel dari blog saya tidak bisa di tampilkan oleh mesin pencari yang digunakan oleh mayoritas pengguna internet di dunia saat ini. Banyak artikel saya yang menjadi artikel teratas dan menghuni halaman pertama dari index google.

Salah satu artikel unggulan dari blog milik saya adalah tentang berapa penghasilan ojek online seperti GOJEK, GRAB dll dan mimpi mimpi manis para pengojek online. Artikel tersebut murni adalah tulisan saya yang inspirasi didapat dari teman teman kost saya waktu di Jakarta yang kebetulan profesinya adalah para pengojek Online.

Tidak kurang hampir 400-500 tayangan setiap harinya membaca artikel tersebut, entah apa yang mereka cari dari artikel saya. Mungkin apa yang saya tulis adalah berdasarkan kejadian nyata yang memang terjadi terhadap para pengojek online, baik itu suka maupun duka sehingga banyak pembaca yang menyukainya. Terakhir saya sempat lihat di dasbor blog saya angkanya sudah menembus di angka 25000 tayangan semenjak artikel itu dipublikasikan.

Dengan judul yang saya buat agak berbeda dan isi yang padat rupanya artikel saya tersebut mampu bersaing dengan artikel artikel sejenis, bahkan isi dari tulisan saya ada yang dikutip oleh blog lain. Bahkan ada yang membuat judul yang dimirip-miripkan dengan judul artikel saya. Satu kebanggaan buat saya khususnya karena artikel itu disukai dan dibaca banyak orang.

Menulis dan membuat artikel ternyata bukan hal yang sulit, nyatanya saya yang dulu tidak memiliki hobi menulis kini ketagihan rasanya jika tidak membuat satu artikel pendek setiap harinya. Momen dan peristiwa yang saya alami setiap hari selalu saya abadikan lewat beberapa jepretan di handphone saya untuk kemudian saya coba pikir dan tuliskan dalam sebuah catatan pendek perjalanan. Simak bagaimana cara saya menghasilkan uang lewat internet.



Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda