Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

EDISI MALES NGE-BLOG

Sumber: GOOGLE

Seperti kebanyakan orang lainnya, setiap terkena masalah kita malas untuk menghadapinya dan cenderung untuk menghindar. Begitupun dengan saya, entah bagaimana nasib blog kesayangan ini ke depan karena efek dari GOOGLE SANDBOX yang begitu dahsyat mengakibatkan artikel artikel saya hilang dari mesin pencarian google.

Saya telah mencoba berbagai macam cara dari internet tentang bagaimana mengakhiri "hukuman" tersebut. Namun nyatanya sudah hampir 2 bulan ini tidak membuahkan hasil yang signifikan. Artikel saya yang berjumlah hampir 300 buah hanya terindex 14 biji saja sekarang. 

Begitu juga dengan jumlah tayangan per hari yang dulu bisa mencapai 2000 PV/hari kini hanya di kisaran 25-40 saja. Mengenaskan dan tidak adil kelihatannya. Ya, namun itulah kenyataan yang harus diterima. 

Saya mencoba mencari tahu dimana titik kelemahan saya sehingga GOOGLE dengan tiba tiba menjatuhkan hukumannya tersebut. Memang saya akui ada beberapa artikel yang isinya saya "COPAS" dari tetangga namun prosentase isinya kurang dari 50% selebihnya murni tulisan saya.

Tidak adil memang jika saya bandingkan dengan beberapa blog lain yang beredar di internet dengan isi yang hampir serupa semuanya namun aman aman saja. Tapi blog yang saya bangun dengan sepenuh hati ini justru yang terkena imbas akibat dari hal sepele saja. 

Ah, saya cuman bisa berdoa saja semoga hukuman ini cepat berlalu dan blog saya bisa kembali normal dan dikunjungi oleh "orang-orang" yang kebetulan suka dengan artikel yang saya buat.

[Updated setelah enam bulan berlalu blog saya akhirnya lepas dari kurungan GOOGLE SANDBOX, simak artikelnya disini]

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda