Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Berapa Sih Tarif Parkir di Bandara Juanda???

Area parkir di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda

Bandara Internasional Juanda yang terletak di daerah Betro Sidoarjo merupakan bandara terbesar di kawasan Indonesia bagian timur ini. Dibawah pengelolaan PT Angkasa Pura 1 bandara ini tumbuh pesat dengan melayani ratusan jadwal penerbangan setiap harinya dengan puluhan ribu penumpang.

Setiap bandara yang baik tentunya memiliki fasilitas lain yang menunjangnya. Salah satunya adalah tempat parkir untuk kendaraan bermotor baik mobil maupun motor.

Entah kenapa saya lebih nyaman dan aman menggunakan fasilitas parkir di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Sidoarjo, walaupun area parkirnya tidak terlalu luas, namun saya pikir lebih aman karena lebih dekat pengawasannya karena terletak tidak jauh dari pintu keberangkatan dan kedatangan.

Tempat favorit yang dicari para pengantar atau penjemput adalah lokasi parkir yang berada di tengah-tengah karena dekat dengan area pintu keluar penumpang sehingga lebih memudahkan penjemputan. Dibandingkan dengan sisi sebelah timur dan barat yang relatif kosong. Namun untuk sisi sebelah tengah nampaknya adalah tempat parkir inap untuk mobil atau mungkin parkir mobil yang digunakan untuk taxi gelap yang beroperasi di bandara.

Susah sekali mendapatkan parkir kosong di area ini apalagi di jam-jam sibuk, saya lebih memilih memarkir di sisi sebelah barat karena dekat dengan U turn atau putar balik ke jalur penjemputan penumpang.

Tarif parkir di bandara Juanda dikenakan 4 ribu rupiah untuk satu jam pertama, dan kemudian naik menjadi lima ribu lima ratus rupiah di jam berikutnya. Untuk parkir semalam atau satu hari setahu saya adalah 30 ribu rupiah. 

Tiket parkir di Terminal 1 Bandara Internasional Juanda
Tiket parkir di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda


Ini dia tarif parkir Bandara Internasional Juanda terbaru 2017 yang saya kutip dari (www.juandaairport.com) berdasarkan golongan kendaraan dan lama parkirnya:

1. Golongan I (kendaraan roda empat seperti sedan, jeep, mikrobus, dan kendaraan roda empat lainnya)
Masuk parkir: Rp 6.000 (1 jam pertama).
Parkir 2 jam hingga 5 jam, dikenakan Rp 2.000 per jam.
Parkir di atas 5 jam hingga 12 jam, dikenakan total Rp 25.000 per malam.
Parkir di atas 12 jam hingga 24 jam, dikenakan total Rp 55.000 per malam.

2. Golongan II (bus, minibus, truk, atau kendaraan beroda di atas 4)
Masuk parkir: Rp 8.000 (1 jam pertama).
Parkir 2 jam hingga 5 jam, dikenakan Rp 3.500 per jam.
Parkir di atas 5 jam hingga 12 jam, dikenakan total Rp 35.000 per malam.
Parkir di atas 12 jam hingga 24 jam, dikenakan total Rp 70.000 per malam.

3. Roda dua atau sepeda motor, dikenakan tarif Rp 3.000 
Parkir di atas 5 jam hingga 12 jam, dikenakan total Rp 25.000 per malam.
Parkir di atas 12 jam hingga 24 jam, dikenakan total Rp 50.000 per malam.

Daftar tarif tersebut sudah termasuk retribusi pemerintah daerah dan PPN sebesar 10 persen. Jika, kartu parkir hilang, maka akan dikenakan denda Rp 50.000.

Saya sendiri belum pernah parkir inap di bandara, namun dari beberapa sumber harap berhati hati dan waspada. Beri kunci tambahan pada mobil karena minimnya pengawasan, jangan tinggalkan barang barang berharga dalam mobil dan kalau sempat selimuti dengan cover mobil anda agar tidak terkena panas matahari berlebihan.







Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda

Archive

Show more