Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

REHAT SEJENAK BERSAMA SUGENG RAHAYU GOLDEN STAR DI RM UTAMA CARUBAN

Rumah Makan Utama Caruban

Rumah makan Utama terletak di daerah Caruban atau berada tepatnya di jalan Kaligunting, Madiun. Saya sendiri yang bukan traveler sejati singgah pertama kali di tempat ini saat menjajal bus Sugeng Rahayu Patas dari Solo ke Surabaya beberapa tahun yang lalu.

PO Sumber Grup yang mengoperasikan bus tersebut memilih tempat makan tersebut untuk dijadikan rest area atau tempat istirahat bagi kru bus dan penumpangnya baik dari dan ke arah Surabaya. Letaknya sangat strategis karena berada di sisi sebelah kanan jalan Caruban Madiun. Dengan tempat parkir yang lumayan luas tempat istirahat dan makan ini tak pernah sepi dari pengunjung yang kebanyakan adalah mobil travel, bus malam dan pariwisata, serta kendaraan pribadi yang sedang melakukan perjalanan jarak jauh.



Menu makanan RM Utama untuk penumpang bus Sugeng Rahayu Patas
Khusus untuk penumpang bus Sugeng Rahayu Patas yang didalam tiketnya disertakan servis berupa makan sebesar 12 ribu rupiah, kupon ini bisa anda gunakan untuk makan atau anda simpan dan meminta kembali uang anda jika anda sedang malas untuk makan.

Dulu penumpang bus Sugeng Rahayu Patas ini makan di sisi sebelah kiri dari Rumah Makan ini, namun tempat tersebut kini dalam tahap renovasi atau perbaikan saya kurang tahu. 

Sehingga kini dialihkan ke ruang makan utama yang letaknya di tengah agak ke pinggir kanan. Sedangkan toilet atau kamar mandi berada di sisi kanan dan kiri rumah makan. Untuk musholla ada di sisi paling kanan rumah makan dari turunnya bus. 



Untuk menu makanan khusus penumpang bus Sugeng Rahayu Patas disediakan dengan model prasmanan artinya bisa mengambil sendiri nasi dan lauk yang diinginkan. Namun beberapa kali saya datang ke tempat ini menunya tetap itu saja dan tak ada perubahan walaupun ada perubahan di rasa yang kini lumayan enak menurut saya. 

Menu standard yang dihargai 12 ribu rupiah itu antara lain, nasi putih, sayur sop, bakwan jagung atau ote ote, mie goreng, ayam goreng, krupuk, sambal dan minuman berupa es teh dan teh hangat. Semua menu tersebut bebas ambil, kalau lapar ya ambil banyak banyak tapi awas kalau tak habis "Mubadzir Sobat".
Beralih ke hal minus atau kekurangan dari Rumah Makan Utama ini adalah fasilitas toiletnya yang agak memprihatinkan apalagi di sisi sebelah kiri, bau pesing dan sempitnya bilik toilet membuat saya agak risih kalau ke tempat tersebut. 

Jujur mungkin tempat tersebut kurang mendapat perhatian pengelola, padahal "itu tidak gratis alias mbayar" karena ada penjaga yang menunggu kotak kayu didepannya. Terus terang risih melihat mereka memandang pengunjung yang habis buang air didepan kotak kayi mereka. Kalau itu memang fasilitas Gratis restoran atau rumah makan ya Gratiskan aja gak usah pakai penunggu segala. 

Apalagi dengan penunggu kotak dekat Musholla, hmm dengan mengangkat kaki diatas kursi di depan kotak kayu kumal dekat musholla serta menyalakan musik dangdut, dia selalu memandang sinis kepada mereka yang habis ke toilet. Oalah Mas, toiletmu resikono sing bersih gak njogo kotak kumel kuwi.

Ya sedikit masukan saja mungkin dari saya yang mungkin bisa menjadikan rumah makan Utama Caruban lebih baik dalam hal servis kepada para pengunjungnya.

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda

Archive

Show more