Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

NAIK GOJEK PAKE "MOGE" GAK ADA ENAK-ENAKNYA???

Hampir setiap kali ke Semarang dalam rangkaian tugas kantor hampir tak pernah luput perjalanan yang saya lakukan selalu menggunakan jasa ojek online GO-JEK. Bukan tak beralasan memang selain lebih cepat tentunya lebih murah apalagi jika memakai sistem pembayaran GO-PAY. 

Dan keberuntungan lainnya yakni lebih mengenal karakter dari masing-masing pengemudi yang pernah membawa saya. Kebanyakan sih drivernya ramah-ramah namun ada juga yang pendiam, namun yang paling saya jengkel adalah yang suka ngebut, padahal jujur saya darah tinggi dan agak jantungan.

Sejago apapun driver itu ngebut saya merasa tak nyaman karena bagi saya biar lambat asal selamat. Nasib orang di jalanan tidak ada yang tahu, bisa jadi kita sudah berhati hati eee malah kita celaka karena orang lain yang ceroboh. 

Selama menggunakan jada Gojek di Semarang sempat dua kali saya mendapatkan driver gojek yang membawa sepeda motor di luar kebanyakan yakni sekali menggunakan motor matic besar bukan Nmax namun Pcx, nyaman sekali diantar pake motor tersebut. Tempat duduk sangat lebar dan empuk pas dengan ukuran tubuh yang sekarang agak membesar hehehe.

Dan yang kedua sempat merasakan dibonceng dengan menggunakan motor h....a CBR dengan boncengan belakang yang agak nungging. Hadew keren sih perejengannya namun sangat tak nyaman menurut saya sepeda motor ini untuk dibuat berboncengan. Alasannya sangat sederhana motor ini memang bukan dirancang untuk berdua dan bukan keperluan sehari hari di perkotaan dengan lalu lintas yang macet harusnya dipakai di sirkuit atau lintasan balap.

Dengan boncengan belakang yang nungging posisi badan kita dipaksa untuk sedikit merunduk atau harus tegak lurus melawan ergonomis motor. hadew gak ada enak enaknya  huhahuaa. 

Tapi bagaimana lagi saya sebagai pelanggan tak bisa memilih akan mendapat sepeda motor apa nantinya. 
Bagi saya memang lebih nyaman menggunakan motor matic atau bebek seperti kebanyakan motor yang beredar di Indonesia. 

Namun sejauh ini saya sangat puas dengan pelayanan ojek online macam Gojek ini. Thanks to Gojek and all of the driver.

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda

Archive

Show more