Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

BUKBER BARENG KONCO LAWAS di WAPO (Warung Pojok) CITO

Bukber bareng teman-teman di WAPO CITO

Keberadaan warung makan yang satu ini sudah menjadi legenda barangkali di kalangan mahasiswa di Surabaya pada umumnya. Ya, tempat makan yang bernama WAPO atau Warung Pojok di jalan Karang Menjangan dekat dengan kampus Universitas Airlangga ini memang dikenal dengan warungnya mahasiswa. Saat masih kuliah dulu saya sempat diberitahu oleh beberapa teman dan kakak kelas bahwa pemilik atau owner dari restoran ini adalah kakak kelas atau almamater dari Teknik Fisika ITS.

WAPO Resto di CITO Surabaya
Setelah saya selidiki lebih dalam ternyata memang benar, WAPO didirikan sejak tahun 1995 oleh Erfan Suryanto seorang alumnus ITS dengan mengusung konsep warung makan ala resto dengan harga yang terjangkau oleh mahasiswa. Dan hasil kerja kerasnya berbuah hingga kini beliau telah memiliki beberapa cabang di Surabaya dan Malang.

Saya sendiri belum pernah makan di restoran yang satu ini, maklum waktu kuliah juga bukan anak gaol haahaha, paling banter warung Gubeng Pojok itupun kalau pas jemput pacar dulu di stasiun. WAPO terkenal dengan menu nasi dan mie gorengnya yang murah dan berporsi jumbo, sehingga enak untuk dimakan beramai-ramai.

Menu Gurami Pesmol ala WAPO

Sayur Asem WAPO

Pas sekali beberapa hari yang lalu, mantan teman-teman se kantor ngajak kumpul bareng untuk berbuka puasa bareng. Sebuah kesempatan yang jarang-jarang dan susah terealisasi karena kesibukan masing-masing. Kontak sana-sini beberapa orang yang masih aktif di group ternyata hanya beberapa orang saja yang bisa hadir. Tak apalah pikir saya dan teman-teman lainnya daripada gak pernah sama sekali ketemuan.

Janjian jam 5 sore di TKP, terjebak jalanan macet di Kletek dan Sepanjang, maklum semua pada kepengin buru-buru pulang ke rumah untuk berbuka puasa dengan keluarga. Akhirnya jam lima lebih lima menit saya bersama satu rekan sampai di CITO. Tanya sana Tanya sini akhirnya kita berhasil temukan lokasi WAPO yang ada di lantai 3 area FOODCOURT persis berhadap-hadapan dengan gerai furniture PRO-DESIGN.

Desain interior WAPO


Teman kami satunya rupanya telah berada di lokasi dan berkata bahwa tempat duduk pas buka puasa sudah berisi penuh atau FULL, dan antrian baru akan dibuka sekitar jam 6 sore. Saya sebenarnya paling males dengan acara tunggu menunggu seperti itu dan menyarankan untuk mencari tempat lain saja, akan tetapi teman yang punya hajat alias yang paling sepuh alias KAMITUWO tidak berkenan dengan hal itu. Dia bersikukuh untuk makan di tempat tersebut walaupun harus menunggu.

Setengah menggerutu, akhirnya kita menunggu dan berbuka puasa di luar resto dengan menu buka seadanya. Dan persis setengah tujuh malam kami baru dapatkan meja untuk 7 orang. Segera acara pesan menu menjadi keramaian tersendiri, bosan dengan menu nasi dan mie goreng. Kita sepakat memilih menu lainnya berupa, sup kepiting, gurami pesmol, sayur asem, menu ayam 3T (tempe, tahu dan terong), sop buntut, tahu crispy dan tahu sumedang serta nasi satu bakul.

Kegembiraan Ngumpul bareng konco lawas :-)


Bersenda-gurau karena lama tak ketemu, satu persatu menu di meja mulai habis sedikit demi sedikit. Dan hanya menyisakan nasi di bakul saja, untung tidak memesan nasi terlalu banyak bisa bisa mubadzir.


Dengan menu yang lumayan banyak ditambah dengan minuman kami hanya merogoh kocek sekitar 450 ribu saja itupun di traktir, thanks Mbak Siti and Mas Agus. Ya, lumayan WORTHED lah dengan lezatnya makanan, ditambah suasana yang asyik. Kami pulang dengan senyum dan perut yang ceria hahaahaha.

Dibawah ini beberapa cabang WAPO di Surabaya:

“Wapo G-WALK”
G-walk Citraland F6-19, Surabaya.
Telp: (031) 70929222
“Wapo Resto Airlangga”
Jl. Airlangga No. 43 Surabaya
Telp. 031-5036446
“Wapo Resto Cito”
Mall City Of Tomorrow
Jl. A. Yani No. 288 Surabaya
Telp. 031-58251140


Jam buka untuk WAPO di Mall CITO adalah hari Senin-Minggu jam 10 pagi sampai jam 10 malam.

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda

Archive

Show more