Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

SEJENAK DI KAFÉ KEBUN COKLAT, BALONGBENDO KRIAN

Kebun Coklat Cafe dan Resto Krian

Lama sudah terdengar nama restoran atau tepatnya kafe ini di telinga saya. Baik Upik Abu maupun anak sulung saya yang bercerita bahwa teman-teman mereka sering ke tempat ini dan posting foto-foto menarik mengenai makanan dan juga kondisi tempat ini. Ya itulah Kafe Kebun Coklat di Krian Sidoarjo atau lebihn tepatnya di daerah Balong Bendo.

Akhirnya kemarin saya mengajak keluarga kecil kesana untuk mengobati rasa keingintahuan mengenai tempat ini, motor matic kecil milik Upik Abu terasa berat ditumpangi kami berempat namun masih tak punya kesempatan mengeluh juga selama hampir 7 tahun dipakai. Menyusuri jalanan dalam kampung Kemangsren Krian, kita mengambil jalur dalam. Saya khawatir jika lewat jalur luar yakni, bypass Krian dan Balong bendo karena lalu lintas cukup padat siang itu.

Setelah melewati jembatan bawah yang berada di titik akhir bypass Krian, kami belok ke kanan menyusuri jalanan sepanjang anak sungai kali Brantas. Jalanan kecil itu hanya muat dua mobil kecil dan harus bergantian saya pikir kalau sedang berpapasan. Tak lama nampak di sisi kanan jalan persis di depan sungai resto yang kami tuju yakni Kafe Kebun Coklat Krian. Rupanya sudah banyak pengunjung didalam terlihat jelas parkir motor yang lumayan penuh di sisi depan sungai dan persis di depan kafe.


Dari luar nampak biasa saja restoran ini, nampak mbak-mbak pelayan berbaju warna merah menyapa dengan ramah kami begitu masuk kedalam. Saat masuk ke dalam nampak berjajar meja-meja dan kursi di sisi sebelah kanan resto sedangkan di sisi kiri terdapat ruang VIP dengan konsep lesehan dan bangku juga kalau saya tidak salah lihat.

Segera saya ambil meja yang membelakangi tembok, sebuah meja kayu yang cukup lebar dengan kursi salah satunya yang cukup antik yakni dari kaleng cat dengan dudukan dari bantalan empuk. Saya melihat sekeliling ruangan, di sisi kanan tempat saya duduk dipenuhi batang-batang pohon berdaun hijau layaknya kebun kecil, dan akhirnya saya tahu kenapa resto atau kafe ini dinamakan “Kebun Coklat” karena memang batang batang pohon yang ditanam di tempat ini adalah pohon coklat.


Di dahan dan batang pohon nampak terlilit lampu led kecil, mungin lampu ini akan dinyalakan saat malam hari sehingga suasana di tempat ini akan kelihatan romantis dan menarik. Saya akui tempat ini menarik walaupun menurut saya tidak ada spot spot yang di setting khusus untuk ber SELFIE ria. Tapi tunggu dulu???

Tak lama pelayan kafe datang dan menyodorkan pilihan menu dalam bentuk print out yang lebar dan juga print out pemesanan yang lumayan panjang, pengunjung dipersilahkan mengisi nama, nomer meja dan mencentang menu dan jumlah pesanan untuk kemudian menyerahkan dan membayar langsung di  kasir. Seingat saya kita hanya memesan, steak ayam, mie gambyor kebun coklat original, es krim kebun coklat dan es jeruk selasih.

Upik Abu segera menyerahkan print out tersebut ke kasir dan membayar uang sejumlah 68 ribu rupiah untuk 4 macam menu. Wow, cukup murah untuk ukuran resto dan kafe. Beberapa saat kemudian muncullah pesanan minuman kami yakni es krim kebun coklat dan es jeruk selasih. Ternyata ini yang membuat tempat ini begitu terkenal di daerah Krian dan juga merambah di wilayah sekitarnya. 

Ternyata menu-menu di tempat ini disajikan dengan penyajian “Bintang Lima” tapi tunggu?? Bagaimana dengan rasanya ya?? Sebentar berdoa dulu sebelum makan dan yang paling penting ambil foto-fotonya dulu hahhahahha.

Menu di Kafe Kebun Coklat

Segera saya cicipi es jeruk dengan butiran selasih didalamnya, Wow istimewa seger bener apalagi saat itu udara di luar lumayan terik, sedangkan untuk es krimnya topping nya juara walaupun rasanya “Standard” menurut saya.

Tak lama kemudian akhirnya muncul menu utama yakni ayam, mie gambyor kebun coklat original. Lagi-lagi menu disajikan dengan sangat baik dan istimewa. Segera saya cicipi mie gambyor untuk pertama kali, nampak satu telur mata sapi dengan kuning setengah matang dan beberapa topping yang saya kurang tahu terbuat dari apa.


Es Jeruk Selasih

Es Krim Kebun Coklat

Mie Gambyos Original

Steak Ayam Kebun Coklat

Es Lidah Mantan
Beberapa sendok saya rasakan kuah mie lumayan enak dan sedap namun lama-kelamaan saya rasakan bahwa kuahnya lumayan asin. Upik abu segera mencicipi juga  mie tersebut dan komennya juga sama, mie terasa asin bagi lidahnya berarti pendapat saya tidak sepihak, meweeeek. 

Sempat kecewa Upik Abu akhirnya menghentikan suapannya untuk menu ini, tak lama berselang menu Ulil anak sulung saya muncul yakni steak ayam Kebun Coklat. Lagi-lagi menu ini disajikan layaknya restoran bintang lima, tertata rapi dalam hot plate lucu berbentuk sapi, dengan topping jagung manis, irisan wortel dan buncis.

Upik Abu segera memotong potongan besar steak menjadi lebih kecil sehingga kita berempat bisa merasakannya. Seperti biasa anak bungsu saya Piki Ganteng Selamanya sibuk merecoki kita yang sedang asyik makan xixiixix. Rasanya lumayan dan sausnya tidak terlalu asin seperti menu sebelumnya.

Rasa mie gombyos yang lumayan asin membuat es jeruk selasih cepet habis, Upik Abu saya suruh memesan dan bertanya minuman apa disitu yang segar diminum di siang hari. Tak lama dia datang dan mengatakan memesan Es Lidah Mantan. Selang beberapa menit pesanan tersebut datang, segelas besar minuman berwarna putih dengan serutan es batu kecil diatasnya, didalamnya nampak irisan lemon, dan potongan kotak kotak berwana putih transparan. Mungkin saja itu adalah lidah buaya yang dimaksud dengan lidah mantan tersebut.

Rasa mint segar bercampur kecut dari jeruk nipis terasa segar di kerongkongan apalagi untuk membunuh rasa asin pada mie yang saya makan. Over all untuk menu ini saya kasih nilai 8.5 dan juara pada penyajiannya.

Well, over all cukup Worthed dan Puas makan-makan di Kafe Kebun Coklat, walaupun ada satu menu yang saya rasakan agak sedikit keasinan. Pelayananan ramah, tempat yang nyaman, walaupun untuk tempat parkir mobil kurang memadai, penyajian yang istimewa dan rasa yang sepadan dengan harga.

Recommended place to eat and hang out………… so, bagi kalian kids jaman now Krian tunggu apalagi meluncur ke tempat ini dan ajak teman kalian rame-rame untuk menghabiskan akhir pekan dengan kongkow dan hang out disini.


Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda