Skip to main content

Artikel Unggulan

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

PILIH MANA TAXI ONLINE ATAU KONVENSIONAL? SIMAK PERBANDINGAN TARIFNYA



Sebenarnya tak adil untuk membandingkan kedua layanan transportasi ini, namun saya hanya akan membahasnya dari segi tarifnya saja tanpa turut larut dalam polemik antara keduanya.

Sebagai contoh saya akan memilih rute dari stasiun Surabaya Pasar Turi ke bandara Internasional Juanda terminal 1 di daerah Sedati Sidoarjo. Jarak antara keduanya menurut aplikasi GOJEK milik saya yakni 22.4 kilometer dengan rute melewati tengah kota Surabaya.

Seperti yang anda tahu taxi Blue Bird kini juga bekerjasama dengan GoJek dalam pengembangan bisnisnya. Jadi dalam satu aplikasi anda bisa memilih apakah anda naik Go-Ride, Go-Car atau Go-Bluebird.

Dengan jarak antara kedua tempat tersebut di kisaran 22 km, setelah saya coba mensimulasikan pemesanan maka didapat hasil sebagai berikut:



Taxi online dalam hal ini Go-Car:
Stasiun Surabaya Pasar Turi - bandara Internasional Juanda terminal 1 tarifnya adalah 75 ribu rupiah (bayar tunai) dan 65 ribu rupiah (bayar dengan GoPay).
dengan jarak tempuh sekitar 22.4 km maka tarif Go-Car per kilometernya adalah: (75.000:22.4) = Rp 3.348,- dan akan lebih murah jika memakai sistem pembayaran GoPay

Taxi Konvensional dalam hal ini Blue Bird:
Stasiun Surabaya Pasar Turi - bandara Internasional Juanda terminal 1 tarifnya adalah 103-128 ribu rupiah (bayar tunai) dan 91-113 ribu rupiah (bayar dengan GoPay).
sementara dari sumber di internet mengatakan bahwa tarif flag fall (buka pintu) dipasang Rp 6.500,- dan tarif per kiLometernya adalah Rp 3.500,-.

Simulasi diatas hanyalah perkiraan saja berdasarkan aplikasi GoJek yang saya pakai, tarif keduanya bisa saja berubah berdasarkan jam atau waktu pemesanan, kadang di saat jam jam sibuk (rush hour) tarif taxi online bisa jadi sama dengan taxi konvensional.

Comments

Popular posts from this blog

Penumpang Julit...... Bawa Kabur Selimut Bus EKA

Selimut fasilitas bus EKA Menyambung artikel sebelumnya yakni trip report naik bus EKA dari Solo ke Purbalingga di akhir perjalanan ketika bus sudah memasuki wilayah kabupaten Purbalingga kondektur mulai membersihkan kursi dan merapikan kembali selimut selimut yang disediakan khusus bagi penumpang.  Setahu saya hanya armada bus EKA tertentu saja yang dilengkapi dengan fasilitas tambahan selimut. Selimut yang disediakan menurut saya cukup bagus dan menarik. Dengan warna menarik dan bahan lembut dan hangat tentu memancing "gairah nakal" tersendiri bagi oknum penumpang.  Ketika kondektur telah sampai di kursi bagian depan dia pun berkata kepada sang sopir. Pak selimute ilang siji maneh! Pak selimutnya hilang lagi satu. Kemudian saat kondektur kembali ke kursinya mulai terdengar percakapan mereka berdua mengenai hilangnya selimut tersebut. Sang kondektur sambar atau mengeluh ini adalah selimut kedua yang hilang dalam kurun satu bulan terakhir. Harga satu selimut itu lu

NAIK ANGKOT APA YA??? DARI STASIUN GUBENG KE TERMINAL BUNGURASIH

Stasiun Surabaya Gubeng Baru Bagi anda yang pertama kali datang ke kota Surabaya dengan menggunakan kereta api, anda harap perhatikan hal ini. Ada dua stasiun besar di Surabaya yakni, Stasiun Gubeng melayani jalur lintas Selatan dan Stasiun Pasar Turi yang melayani jalur lintas Utara.  JALUR LINTAS SELATAN kereta yang mengarah ke Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Jakarta (lewat Madiun, Solo dan Jogjakarta), sedangkan  JALUR LINTAS UTARA  (kereta yang mengarah ke Lamongan, Babat, Bojonegoro, dan Jakarta (lewat Semarang).  Sejak tahun 2013 semua kereta api Ekonomi, Bisnis dan Ekskutif berjalan langsung di Stasiun Wonokromo alias tidak berhenti di Wonokromo lagi, jadi sekarang semua kereta api terakhir berhenti di Surabaya Gubeng. Ini jelas agak merepotkan apalagi bagi anda yang ingin melanjutkan perjalanan ke arah Sidoarjo atau ke terminal Bungurasih . Stasiun Surabaya Gubeng Lama Namun perlu anda tahu sebelumnya kenapa ada Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Guben

SMOKING ROOM di bandara Juanda

Smooking room di terminal 1 bandara Juanda  Area merokok di bandara Juanda Surabaya -  Tak mudah sekarang bagi para perokok mencari tempat yang nyaman untuk merokok, apalagi di bandara udara. Kenyataannya memang demikian, sebagai seorang perokok saya juga “Tahu Diri” untuk merokok di tempat yang telah disediakan. Nasib perokok, tambah terjepit karena ruang bebas merokok yang disediakan sangat sempit dan terbatas, padahal jumlah perokok yang berada di ruangan tersebut melebihi kapasitasnya. Kalo sudah demikian saya mesti mengalah daripada bisa “mati berdiri” terpanggang asap rokok hehehehe. Di postingan saya sebelumnya SMOKING ROOM di bandara Soekarno Hatta terminal 1 A, ternyata pihak bandara lebih bijak dengan menyediakan taman di tengah tengah gate sebagai area merokok. Ini tentunya lebih “manusiawi” karena para perokok termasuk saya bisa menikmati “hobby” tersebut dengan nyaman dan tidak tersiksa. Smoking pot di bandara Juanda Lain halnya dengan di bandara Juanda